Sabtu, 24 April 2010

CERPEN : "Antara Kamu Dan Dia"


Indra itulah nama sahabat Stellar yang selalu ada saat suka, maupun duka. Stellar adalah gadis yang cukup cuek. Namun jikalau anda mengenali dia dengan baik, anda akan menemukan seseorang yang baik hati, tidak sombong, tapi jarang menabung.

Sedangkan Indra, dia orang yang sangat baik, bisa di bilang “ganteng”, tajir pula (wah. . T.O.P deh pokok nya). Linda, pacar baru nya Indra. Seperti biasa Indra selalu meminta Stellar untuk menilainya, apakah cocok dengan nya atau tidak.

“Gimana Stell, nih poto nya!”, kata Indra
“Bah. . cantik nya, nemu di mana Ndra?”, balas Stellar sambil tertawa meledek.
“ Nemu?! lu kate apaan?!”, kata Indra sambil membelalakan mata nya.
“ Iya. . iya kidding juga”, balas Stellar
“ Yodah..yodah. . Tapi kasih nilai dulu donk?”, pinta Indra.
“ Ie ie kasian anak mami ntar nangis lagi. Umh. . menurut pengamatan ahli ngawurologi dan ngasalografi nilai saudari Linda adalah 78,56789. Lulus ko ga remed!”, balas Stellar sambil cekikikan
“ Lulus toh, okelah kalau begitu. . “

Baru 3 hari Indra pacaran, dia udah merasa ada yang nggak beres sama Linda. Stellar sebagai sahabat yang baik mulai menyelidiki. Dia mengikuti kemanapun Linda pergi (ke WC!!). Sampai akhirnya Linda sampai ke rumah nya dan terjadi sesuatu yang mengejutkan Stellar sampai hampir terjatuh dari pohon tempat ia mengintai. Dia melihat sesosok lelaki yang tidak asing, membukakan pintu dan tersenyum pada Linda.

“ Aldo?! Gile. . Gue cariin tu cowok ampe gue imut-imut begini akhirnya ketemu juga”, kata Stellar kegirangan.
“ Tapi, Aldo siapa nya Linda?! Kakak nya?! Ato siapa sih?!”, berbagai pertanyaan tentang Aldo melayang- layang di kepala Stellar. Dan berhubung mereka udah masuk ke rumah, Stellar pun pulang dengan penasaran.

Esoknya Stellar menemui adik kelas nya, Angel. Kabarnya sih Angel itu rumah nya deket sama Linda.

“Jel!!”, panggil Stellar dari jauh. Angel reflek menengok, tetapi di kebingungan mencari siapa yang memanggilnya.
“Jel!!!!”, panggil Stellar yang sudah dekat dengan Angel
“Oalah mbak stellar to, ada apa toh mbak? Tumben-tumbenan manggil aku”, sahut Angel.
“ Kamu tetangga nya Linda ya?”, ceplos Stellar
“ Ia mbak, oh iya mbak tau kakak nya Linda gak? Ganteng, keren pokoknya mba. .”
“Busyed ni anak kecil-kecil udah genit , tapi gak papa deh gue kan juga mau tanya tentang ntuh orang ”, kata Stellar dalam hati
“ Iya tah, siapa emang kakak nya?”
“Itu loh kak.. Alumni sekolah ini juga kok. Nama nya Aldo. Mau mbak ? jomblo tuh”, cerocos Angel .
“OW, ntar deh liat situasi dan kondisi. Tuuhh kan mbak lupa mau tanya apa tadi. . Yodah deh kapan-kapan aja lagi, aku balik dulu. BYE” (alibi ,hehe)

Jurus Stellar keluar, hanya perlu 2 minggu Aldo dapat di taklukan. Lagi nyelidikin adiknya ewalah dalah malah dapet kakaknya. Dari Aldo, Stellar mendapatkan banyak informasi tentang Linda.

Sore harinya, Stellar menemui Indra. Tapi sepertinya Indra lagi bad mood. Ngeliat mukanya yang kusut plus abstrak udah langsung ketauan kalo dia lagi bete.

“Ndra!! Gue dapet kabar tentang Linda”, kata Stellar memulai percakapan
“Ah lo Stell, ngagetin aja... Linda? Gue uda putus sama dia. Ternyata dia playgirl”, jawab Indra lemas.
“Udah tau lu Ndra? Ya udah sabar aja ya, tapi jangan lemes gitu dong. Keep Smiling. Ntar cari lagi yang laen. Apa mau gue cariin? By the way, gue jadian sama kakanya Linda, si Aldo “, ucap Stellar
Serentak Indra kaget mendengar ucapan Stellar.
“Apa?! Jahat lo! Katanya mau ngebantuin gue, tapi lo malah pacaran sama kakaknya!”
“ Bukan gitu Ndra, tapi. . .”,

Belum sempat Stellar melanjutkan ucapannya, tiba-tiba Indra meringis kesakitan.

“ Ndra lo kenapa?!”, tanya Stellar bercampur bingung, tetapi tak ada jawaban dari Indra. Yang terdengar hanya rintihan menahan sakit sambil memegangi perut nya. Stellar semakin kawatir. Dengan segera Stellar membawa Indra ke Rumah Sakit.

Keesokan harinya, Stellar mendapat pesan singkat dari kakak perempuan Indra. Suatu yang mengagetkan, karena isinya adalah makian-makian yang menyakitkan hati. Stellar tak mengerti kenapa ia di perlakukan seperti itu. “Apa salah ku sebener nya?” gumam nya. Kemudian ia mendapat 1 pesan masuk, dan ternyata dari kakak perempuan Indra lagi. Kali ini isinya membuat Stellar “ shock”, diam tanpa kata.

Ternyata Indra selama ini menderita penyakit ginjal, tepatnya gagal ginjal. Sekarang penyakit nya sudah semakin parah. “APA?!! Kenapa aku bisa sampe ngak tau Indra punya penyakit kronis!! Kenapa Indra ngak perna cerita!!”, sesal Stellar. Satu lagi hal yang mengejutkan Stellar, ternyata selama ini Indra menyukainya. “Oh, Tuhan... Dosa apa yang telah ku perbuat sampai Kau berikan cobaan yang sangat berat kepada hambamu ini.. Bantu aku Tuhan.. Aku tak sanggup.. Hikkss..”, Stellar meluapkan air matanya.

“Drtt dertt” getar dari hape Stellar memecah suasana. Ternyata sms dari Aldo, pacarnya Stellar. Aldo adalah cinta pertama Stellar yang hilang dan kini Stellar dapatkan.

Stellar menjadi semakin tidak karuan, berbagai macam persoalan bergolak di hatinya. Di satu sisi, Indra adalah sahabat terbaiknya. Stellar tak akan sanggup melihat penyakit sahabatnya bertambah parah hanya karena Stellar menolak Indra. Di sisi lain, Aldo cinta pertama Stellar yang dulu tidak sempat tercapai karena Aldo sudah keburu lulus duluan, dan kini baru saja Stellar dapatkan. Apakah penantian selama ini harus lenyap dalam sekejap?

Jujur dalam lubuk hati Stellar ( yang paling dalem ), dia sayang banget sama Aldo. Tapi nurani Stellar pun merasa kasian melihat Indra. Seharian Stellar muram memikirkan mereka berdua.

Tapi hingga saat ini Stellar belum memberi tahu Aldo perihal masalah ini, karena jika Stellar memberi tahu, Aldo pasti bertengkar dengan Indra. Pastinya akan makin memperburuk kesehatan Indra.

Setelah pusing memikirkan itu seharian, akhirnya Stellar memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Aldo dan menolak Indra. Walaupun berat dan menyakitkan, tapi itu lebih baik di bandingkan harus memilih salah satu dari mereka berdua, keputusan ini mungkin akan melukai hati mereka berdua. Tapi apalah daya, nasi telah menjadi bubur.

Pukul 06.30, datang kabar mengejutkan dari keluarga Indra. Ternyata Indra telah menghembuskan nafas terakhirnya. Stellar mematung tak percaya dengan kenyataan. “Aku belum sempet minta maaf sama Indra, belum perpisahan sama dia, Kenapa Tuhan uda ngambil dia duluan?!”, tangis Stellar penuh sesal, ia menangis tak karuan memecah pagi yang dingin. Perasaan sedih dan menyesal memenuhi batin nya.

Ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini kan abadi untuk selamanya

Sahabat baiknya telah pergi untuk selamanya. Kini yang ada hanyalah berbagai macam kenangan bersama Indra, konyol, seneng, sedih semua kenangan yang akan terus Stellar simpan di hatinya. Dan Aldo, saat itu juga putus dengan Stellar. Namun Stellar janji apapun yang terjadi, Aldo akan selalu di hatinya.

Maafkanlah aku bila
Ku tak bisa
Memilih antara kamu dan dia

Tapi dengarlah ini
Hati ini berjanji
Apapun yang terjadi nanti
Kau akan selalu di hati

Kau takkan tahu
Aku pun terluka saat meninggalkan mu
Aku pun merasakan itu


=====Sorry , ni cerpen jangan sekali-kali di copy paste tampa ijin dari gue, FATAL!!!=====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar